YES PORTAL Prayer : Jumat, pkl.19.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang
YES PORTAL : Sabtu, pkl.18.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang

Rabu, 03 Februari 2010

BUKAN SEKADAR KATA

Tanggal: Rabu, 3 Februari 2010
Bacaan : Mazmur 45
Setahun: Keluaran 31-33; Matius 22:1-22
Nats: Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan
sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir
(Mazmur 45:2)
Judul:
BUKAN SEKADAR KATA

Dalam pengantar buku Menjadi Penulis, Andar Ismail menegaskan
pentingnya isi tulisan. Ia mengatakan, "Menulis bukanlah sekadar
merangkaikan kata, melainkan menuliskan hikmat yang mencerahkan dan
menumbuhkan pembaca. Sepandai-pandainya kita menuangkan, yang lebih
menentukan adalah apa yang dituangkan. Apa gunanya menuang sebuah
botol jika isinya adalah air keruh? Atau, apa yang mau dituang dari
sebuah botol apabila botol itu masih kosong?"

Pengakuan pemazmur menunjukkan proses serupa. Mazmur-mazmurnya
tertuang dari perkara-perkara yang memenuhi hatinya. Ungkapan
"kata-kata indah", menurut konkordansi Alkitab, mengacu pada
perkara-perkara yang baik, mulia, luhur, dan benar. Ketika hal itu
meluap-luap memenuhi hatinya, ia pun tergerak untuk menggubah sajak.
Ia menulis tentang sosok yang sungguh-sungguh luhur dan mulia:
nubuatan tentang Raja yang akan datang, Tuhan Yesus Kristus, dan
jemaat-Nya yang berkemenangan.

Kehidupan kita, seperti halnya tulisan yang jujur, menyatakan apa
yang ada di dalam hati kita. Kita akan menjalani kehidupan yang baik
jika perbendaharaan hati kita meluap-luap dengan perkara-perkara yang
baik. Paulus menasihatkan agar kita memenuhi hati dan pikiran kita
dengan "semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua
yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji" (Filipi 4:8). Hal itu akan
menggerakkan kita untuk menuliskan sajak kehidupan yang indah,
kehidupan yang mengungkapkan kasih dan ketaatan kita kepada Raja
segala raja --ARS

KEINDAHAN HATI AKAN MEMANCAR
DALAM KEINDAHAN HIDUP

Mazmur 45:1-17

1. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani
Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih. (45-2) Hatiku meluap
dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada
raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.
2 (45-3) Engkau yang terelok di antara anak-anak manusia,
kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati
engkau untuk selama-lamanya.
3 (45-4) Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan, dalam
keagunganmu dan semarakmu!
4 (45-5) Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran,
perikemanusiaan dan keadilan! Biarlah tangan kananmu mengajarkan
engkau perbuatan-perbuatan yang dahsyat!
5 (45-6) Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja;
bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu.
6. (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
7 (45-8) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak
sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.
8 (45-9) Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari
istana gading permainan kecapi menyukakan engkau;
9 (45-10) di antara mereka yang disayangi terdapat
puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri
berpakaian emas dari Ofir.
10. (45-11) Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah
telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
11 (45-12) Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab
dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!
12 (45-13) Puteri Tirus datang dengan pemberian-pemberian;
orang-orang kaya di antara rakyat akan mengambil muka kepadamu.
13 (45-14) Keindahan belaka puteri raja itu di dalam,
pakaiannya berpakankan emas.
14 (45-15) Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa
kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya,
yang didatangkan untuk dia.
15 (45-16) Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa,
mereka masuk ke dalam istana raja.
16 (45-17) Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh
anak-anakmu nanti; engkau akan mengangkat mereka menjadi pembesar
di seluruh bumi.
17 (45-18) Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu
bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan
selamanya.

0 komentar: