YES PORTAL Prayer : Jumat, pkl.19.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang
YES PORTAL : Sabtu, pkl.18.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang

Selasa, 09 Februari 2010

TIDAK ADA KURSI

Tanggal: Selasa, 9 Februari 2010
Bacaan : Ibrani 10:1-18
Setahun: Imamat 6-7; Matius 25:1-30
Nats: Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena
dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah
(Ibrani 10:12)
Judul:
TIDAK ADA KURSI

Misalkan Anda memasuki Bait Allah dalam Perjanjian Lama, Anda akan
mendapati suatu perabot yang tidak tersedia di sana. Apakah itu?
Kursi! Tidak ada kursi di dalam Bait Allah. Setiap imam besar yang
melayani di Bait Allah tidak berkesempatan untuk duduk. Mereka selalu
aktif, setiap hari melayani, setiap hari mempersembahkan korban.
Ketika seorang imam selesai bertugas, imam yang lain melanjutkan
pelayanannya. Mereka harus melakukannya berulang-ulang karena korban
yang mereka persembahkan tidak benar-benar efektif dalam menghapuskan
dosa umat Allah.

Betapa berbeda dengan Imam Besar Perjanjian Baru! Penulis kitab
Ibrani mengemukakan fakta yang sangat mengejutkan, khususnya bagi
orang Yahudi yang terbiasa dengan pelayanan ala Bait Allah tadi. Kita
tidak lagi menemukan imam besar yang berdiri melayani. Sebaliknya,
kita mendapati Imam Besar yang duduk untuk selama-lamanya (ayat 12).

Duduk melambangkan kondisi beristirahat; berhenti dari suatu
pekerjaan. Tidak seperti imam Perjanjian Lama, Kristus sudah selesai
bertugas. Dia mempersembahkan kurban hanya satu kali, sebuah kurban
yang sempurna, kurban yang menghapuskan dosa untuk selama-lamanya.
Dia telah meraih kemenangan yang menentukan atas dosa, dan sekarang
Dia duduk bersama dengan Bapa-Nya, menyaksikan hasil kemenangan-Nya.

Jika Anda menerima Yesus sebagai Imam Besar, bukankah itu alasan yang
sangat kokoh untuk bersukacita? Tidak ada lagi yang dapat kita
lakukan untuk menambahi atau mengurangi kesempurnaan kurban-Nya. Kita
hanya perlu bersyukur dan turut merayakan kemenangan-Nya --ARS

KITA MENGHADAPI DOSA BUKAN LAGI
DENGAN BERGUMUL MELAWANNYA
MELAINKAN DENGAN MENERIMA DAN MERAYAKAN
KEMENANGAN KRISTUS

Ibrani 10:1-18

1. Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari
keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan
itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap
tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin
menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan
korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar
lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang
diperingatkan akan adanya dosa.
4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba
jantan menghapuskan dosa.
5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan
persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah
menyediakan tubuh bagiku--.
6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak
berkenan.
7. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab
ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku."
8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran
dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak
berkenan kepadanya" --meskipun dipersembahkan menurut hukum
Taurat--.
9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan
kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang
kedua.
10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu
kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari
pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama,
yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja
karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan
Allah,
13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana
musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk
selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada
kita,
16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan
Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula:
"Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya
dalam akal budi mereka,
17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan
mereka."
18 Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu
lagi
dipersembahkan korban karena dosa.

Selengkapnya....

Senin, 08 Februari 2010

HATI YANG TULUS

Tanggal: Senin, 8 Februari 2010
Bacaan : Kisah 1:15-26
Setahun: Imamat 4-5; Matius 24:29-51
Nats: Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi
orang-orang yang tulus hati (Mazmur 97:11)
Judul:
HATI YANG TULUS

Wajahnya lugu. Sederhana. Tutur katanya simpatik. "Soal gaji sih
terserah saja. Saya terima. Yang penting bisa kerja membantu Tuan dan
Nyonya," ujar Yati. Sang majikan terkesan. Yati diterima menjadi
pembantu rumah tangga. Ia dipercaya. Kunci-kunci rumah dipegangnya.
Dua bulan kemudian, majikannya sangat kaget ketika tiba di rumah.
Semua barang berharga mereka habis terkuras. Yati lenyap. Rupanya ia
adalah anggota sindikat perampok yang beraksi dengan bepura-pura
menjadi pembantu. Wajahnya tulus, namun hatinya bulus!

Sulit mencari orang berhati tulus. Langka, tetapi sangat berharga.
Waktu mencari pengganti Yudas, para murid tidak mencari orang hebat.
Belajar dari pengkhianatan Yudas, mereka sadar bahwa faktor
terpenting yang harus ada dalam diri seorang murid adalah ketulusan
hati. Namun siapa yang bisa mengenal isi hati? Tuhan! Mereka pun
lantas berdoa: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang,
tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih" (ayat 24). Soal hati
itu perkara penting. Percuma menjadi orang berprestasi apabila tanpa
ketulusan hati. Akhirnya, Tuhan memilih Matias, tokoh yang tidak
terkenal. Namanya tak pernah muncul dalam kitab Injil maupun surat
Rasuli. Ia bekerja dibalik layar. Namun, ketulusan hatinya membuat
Tuhan berkenan.

Orang yang tulus hati membuat rencana tanpa intrik. Berbicara tanpa
melebih-lebihkan. Memberi bantuan tanpa pamrih. Menampilkan diri apa
adanya tanpa berusaha terlihat suci. Ia benci kemunafikan dan
kepalsuan. Seperti itukah Anda? Apakah Anda dikenal sebagai orang
yang tulus hati? --JTI

Tanpa hati yang diwarnai ketulusan

Anda tidak bisa membuat Allah terkesan

Kisah 1:15-26

15. Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah
saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua
puluh orang banyaknya, lalu berkata:
16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang
disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas,
pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di
dalam pelayanan ini."
18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah
kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah
sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga
tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama",
artinya Tanah Darah--.
20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah
perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di
dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
21 Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang
senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus
bersama-sama dengan kami,
22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus
terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan
kami tentang kebangkitan-Nya."
23 Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut
Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.
24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang
mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau
pilih dari kedua orang ini,
25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang
ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar
baginya."
26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena
undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada
bilangan kesebelas rasul itu.


Selengkapnya....

Jumat, 05 Februari 2010

HUKUM DAN KEADILAN

Tanggal: Jumat, 5 Februari 2010
Bacaan : Yohanes 8:1-11
Setahun: Keluaran 36-38; Matius 23:1-22
Nats: Siapa saja di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu (Yohanes 8:7)
Judul:
HUKUM DAN KEADILAN

Seorang pedagang barang plastik di sebuah pasar yang cukup besar di
Jakarta, divonis sepuluh bulan penjara karena dianggap membuat
keterangan palsu kepada polisi. Ia dituduh berbohong ketika
mengatakan bahwa surat izin pemakaian tempat usaha atas kiosnya di
pasar itu hilang. Sayangnya, belum sampai kasus ini dikaji lebih
dalam, belum sampai diusut lebih jauh kebenarannya, vonis yang
dijatuhkan sudah dijalankan. "Di Indonesia yang diusahakan memang
cuma penegakan hukum, bukan keadilan. Hukuman buat orang kecil selalu
tegas walau belum adil," begitu komentar seorang pengamat.

Hukum manusia memang bisa saja mengabaikan keadilan, tetapi tidak
demikian dengan hukum Tuhan. Yesus diperhadapkan dengan dilema ketika
didesak mengadili perempuan yang berzina: membebaskannya berarti
melanggar hukum Taurat, tetapi menghukum rajam sesuai hukum Taurat
berarti melanggar hukum Romawi yang berlaku di daerah itu. Namun, Dia
menanggapinya secara cerdik, "Siapa saja di antara kamu tidak
berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan
itu." Bukan pezina itu yang diadili, melainkan orang-orang munafik
yang ada di tempat itu, yang harus mengadili diri mereka sendiri.

Dalam kehidupan, hukum dan keadilan semestinya berjalan beriringan.
Hukum tanpa keadilan adalah buta. Namun, keadilan tanpa hukum juga
lumpuh. Maka, menjadi salah apabila ada pribadi-pribadi yang tidak
mau menyeimbangkan keduanya. Apalagi ketika berhadapan dengan pihak
yang lemah dan terpinggirkan, yang tak berdaya membela dirinya
sendiri --SST

HUKUM DAN KEADILAN ADALAH DUA SISI DARI SATU MATA UANG
KEDUANYA MESTI BERJALAN SEIRING


Yohanes 8:1-11

1. tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh
rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa
kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu
berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal
itu?"
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk
lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di
antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan
batu kepada perempuan itu."
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah
mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya
tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di
tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai
perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum
engkau?"
11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun
tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi
mulai dari sekarang."



Selengkapnya....

Kamis, 04 Februari 2010

MELIHAT MASA DEPAN

Tanggal: Kamis, 4 Februari 2010
Bacaan : 1Tesalonika 4:13-5:11
Setahun: Keluaran 34-35; Matius 22:23-46
Nats: Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar,
berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan
keselamatan (1Tesalonika 5:8)
Judul:
MELIHAT MASA DEPAN

Dalam film seri Flash Forward dikisahkan bahwa suatu hari semua orang
di dunia pingsan pada saat yang bersamaan, lalu melihat masa depan.
Respons setiap orang terhadap peristiwa itu berbeda-beda, sangat
tergantung pada apa yang mereka lihat dalam penglihatan tersebut.
Namun yang pasti, sejak hari itu hidup semua orang berubah. Orientasi
hidup mereka bukan lagi semata-mata pada apa yang sedang terjadi saat
ini, melainkan pada apa yang akan terjadi di masa yang mendatang.

Kita pun sebetulnya adalah orang-orang yang sudah tahu mengenai masa
depan
. Kita sudah tahu bahwa dunia yang sekarang ini akan berakhir
ketika Yesus datang kembali. Dan bahwa kita akhirnya akan bertemu
langsung dengan Tuhan Yesus dan hidup bersama-Nya dalam kemuliaan
kekal.

Karena itu, hidup kita pun seharusnya diubahkan oleh pengetahuan ini.
Tantangannya, kita tidak tahu kapan hal-hal tersebut akan terjadi.
Sehingga, ada kalanya kita lupa akan masa depan yang sedang kita
nantikan. Atau, bahkan kita menjadi ragu bahwa masa depan tersebut
akan benar-benar terjadi.

Paulus meyakinkan kita, bahwa itu semua sungguh-sungguh akan terjadi.
Maka, ia menasihati kita untuk terus berjaga-jaga, bersiap menyambut
Dia dengan menjalani hidup yang sepadan dengan pengharapan tersebut
(ayat 6,8). Yakni hidup yang penuh pengharapan karena kita tahu masa
depan kita sangat indah bersama Allah. Juga hidup yang menyenangkan
Tuhan, yang tidak egois, karena kita tahu bahwa hidup yang sekarang
ini, suatu saat akan berakhir--ALS

KEYAKINAN KITA AKAN MASA DEPAN DALAM TUHAN YESUS
MEMBENTUK CARA KITA MENJALANI HIDUP PADA SAAT INI

1Tesalonika 4:13-5:11

13. Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu
tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu
jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai
pengharapan.
14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan
telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah
meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan
Dia.
15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang
hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali
tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu
malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan
sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus
akan lebih dahulu bangkit;
17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan
diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan
di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama
dengan Tuhan.
18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan
perkataan-perkataan ini.

1 Tesalonika 5:1

1. Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu
dituliskan kepadamu,
2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan
datang seperti pencuri pada malam.
3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka
tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang
perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti
tidak akan luput.
4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam
kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti
pencuri,
5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak
siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang
kegelapan.
6. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang
lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang
mabuk, mabuk waktu malam.
8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita
sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan
pengharapan keselamatan.
9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka,
tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga,
entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
11. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling
membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

Selengkapnya....

Rabu, 03 Februari 2010

BUKAN SEKADAR KATA

Tanggal: Rabu, 3 Februari 2010
Bacaan : Mazmur 45
Setahun: Keluaran 31-33; Matius 22:1-22
Nats: Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan
sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir
(Mazmur 45:2)
Judul:
BUKAN SEKADAR KATA

Dalam pengantar buku Menjadi Penulis, Andar Ismail menegaskan
pentingnya isi tulisan. Ia mengatakan, "Menulis bukanlah sekadar
merangkaikan kata, melainkan menuliskan hikmat yang mencerahkan dan
menumbuhkan pembaca. Sepandai-pandainya kita menuangkan, yang lebih
menentukan adalah apa yang dituangkan. Apa gunanya menuang sebuah
botol jika isinya adalah air keruh? Atau, apa yang mau dituang dari
sebuah botol apabila botol itu masih kosong?"

Pengakuan pemazmur menunjukkan proses serupa. Mazmur-mazmurnya
tertuang dari perkara-perkara yang memenuhi hatinya. Ungkapan
"kata-kata indah", menurut konkordansi Alkitab, mengacu pada
perkara-perkara yang baik, mulia, luhur, dan benar. Ketika hal itu
meluap-luap memenuhi hatinya, ia pun tergerak untuk menggubah sajak.
Ia menulis tentang sosok yang sungguh-sungguh luhur dan mulia:
nubuatan tentang Raja yang akan datang, Tuhan Yesus Kristus, dan
jemaat-Nya yang berkemenangan.

Kehidupan kita, seperti halnya tulisan yang jujur, menyatakan apa
yang ada di dalam hati kita. Kita akan menjalani kehidupan yang baik
jika perbendaharaan hati kita meluap-luap dengan perkara-perkara yang
baik. Paulus menasihatkan agar kita memenuhi hati dan pikiran kita
dengan "semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua
yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji" (Filipi 4:8). Hal itu akan
menggerakkan kita untuk menuliskan sajak kehidupan yang indah,
kehidupan yang mengungkapkan kasih dan ketaatan kita kepada Raja
segala raja --ARS

KEINDAHAN HATI AKAN MEMANCAR
DALAM KEINDAHAN HIDUP

Mazmur 45:1-17

1. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani
Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih. (45-2) Hatiku meluap
dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada
raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.
2 (45-3) Engkau yang terelok di antara anak-anak manusia,
kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati
engkau untuk selama-lamanya.
3 (45-4) Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan, dalam
keagunganmu dan semarakmu!
4 (45-5) Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran,
perikemanusiaan dan keadilan! Biarlah tangan kananmu mengajarkan
engkau perbuatan-perbuatan yang dahsyat!
5 (45-6) Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja;
bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu.
6. (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
7 (45-8) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak
sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.
8 (45-9) Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari
istana gading permainan kecapi menyukakan engkau;
9 (45-10) di antara mereka yang disayangi terdapat
puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri
berpakaian emas dari Ofir.
10. (45-11) Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah
telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
11 (45-12) Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab
dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!
12 (45-13) Puteri Tirus datang dengan pemberian-pemberian;
orang-orang kaya di antara rakyat akan mengambil muka kepadamu.
13 (45-14) Keindahan belaka puteri raja itu di dalam,
pakaiannya berpakankan emas.
14 (45-15) Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa
kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya,
yang didatangkan untuk dia.
15 (45-16) Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa,
mereka masuk ke dalam istana raja.
16 (45-17) Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh
anak-anakmu nanti; engkau akan mengangkat mereka menjadi pembesar
di seluruh bumi.
17 (45-18) Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu
bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan
selamanya.

Selengkapnya....

Selasa, 02 Februari 2010

Pengurus Baru

Shalooooooooom YES...

teman-teman..memasuki 2010..pengurus YES sdh berganti neh...
masa kepengurusan periode 2009 sudah yang dipimpin oleh Nikosia sudah berakhir..
kami mewakili semua penduduk YES mengucapkan terima kasih atas pelayanan pengurus periode 2009 yang terdiri dari:
- Niko (Ketua)
- Rudini (Wakil Ketua)
- Sasa (Sekretaris)
- Hyu (Bendahara)
- Nana & Suli (Acara)
- Debbie (PW)
- Lidia (Multimedia)
- Lia (PR)

terima kasih untuk semua jerih lelah kalian, percayalah Tuhan sudah menghitungnya dan pasti akan membalasnya belipat kali ganda. Tuhan memberkati.

dan sekarang Kepengurusan YES 2010 sudah dibentuk dengan susunan sebagai berikut:
- Debbie (Ketua)
- Angel (Sekretaris)
- Windy (Bendahara)
- Nita (Acara)
- Widodo (PW)
- Ani (PR)
- Anto (Multimedia)
ini ada foto kami loh pengurus baru...*numpang narsis dikit gpp yach hehehehhe*



sebagai pengurus yang baru, kami memohon dukungan baik moril maupun materiil dan yang terpenting adalah doa dalam masa perjalanan kepengurusan kami di 2010 ini. semoga kami tetap menjadi murni untuk melayani Tuhan dan juga melayani YES.
mari kita semua dukung pengurus yang baru dan tetap mendukung semua kegiatan YES serta yang pastinya tetap setia mengiring dan melayani Tuhan.

Tuhan memberkati kita semua.
keep in faith
God Love u and so do we now and always


Selengkapnya....

DUTA ALLAH

Tanggal: Selasa, 2 Februari 2010
Bacaan : 1Yohanes 4:7-12
Setahun: Keluaran 29-30; Matius 21:23-46
Nats: Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita
saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna
di dalam kita (1Yohanes 4:12)
Judul:
DUTA ALLAH

Pada hari ibu saya akan dioperasi, hand-phone saya terus berdering.
Satu per satu teman saya menghubungi, untuk mendoakan Ibu. Bahkan,
seorang sahabat saya berdoa puasa. Hamba Tuhan juga datang untuk
berdoa dan memberi kekuatan. Setelah operasi selesai, teman-teman dan
saudara-saudara tetap berkunjung ke rumah sakit, meski saya sudah
melarang mereka datang agar tak merepotkan. Bahkan, untuk dana
operasi dan kemoterapi yang besar, Tuhan sudah cukupkan lewat uluran
tangan banyak orang.

Pada akhirnya, ayah dan ibu saya dapat berkata, "Tuhan itu baik!"
bukan karena mengalami mukjizat spektakuler, melainkan karena
mengalami uluran tangan kasih anak-anak-Nya. Ya, lewat mereka kami
merasakan kasih Tuhan pada saat-saat paling gelap dalam hidup kami.

Kita hidup dalam dunia yang tidak sempurna. Bencana alam, sakit
penyakit, kemiskinan, dan berbagai masalah mewarnai kehidupan
manusia. Hingga banyak orang bertanya; di manakah Tuhan? Apakah Dia
mengasihi saya? Kita bisa saja memberi jawaban yang teologis, tetapi
bukan itu yang mereka butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah kasih
nyata dari Tuhan, dan itu semua dapat mereka rasakan melalui kasih
yang kita tunjukkan. Tak seorang pun dapat melihat Allah, tetapi
mereka dapat melihat-Nya melalui kita, duta Allah. Bahkan ketika kita
merasa tidak mampu untuk mengasihi, Tuhan akan memampukan kita.

Yang Tuhan minta dari kita hanyalah ketaatan kita untuk mau mengasihi
sesama. Maukah kita menjadi duta kasih-Nya di tengah dunia yang gelap
ini? --VT

KITA ADALAH DUTA ALLAH
UNTUK MENGHADIRKAN KASIH ALLAH DI DUNIA

1Yohanes 4:7-12

7. Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling
mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang
yang
mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab
Allah adalah kasih.
9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah
kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah,
tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus
Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian
mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita
saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya
sempurna di dalam kita.



Selengkapnya....