YES PORTAL Prayer : Jumat, pkl.19.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang
YES PORTAL : Sabtu, pkl.18.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang

Kamis, 23 April 2009

Bolehkah orang Kristen gemar musik Rock?

Perseteruan penganut Kristen dengan musisi aliran musik rock jika diibaratkan bagai pertempuran di kawasan Timur Tengah, alias tidak ada henti-hentinya. Soalnya, dari dulu sejumlah kalangan Kristen terus menyoroti genre musik yang satu ini berasal dari setan. Betapa tidak. Banyak personil dari grup rock atau musisi beraliran rock terutama di negara Barat mengaku sebagai pemuja setan. Salah satunya adalah Marlyn Manson, yang bahkan terang-terangan mengaku sebagai pendeta gereja setan.

Selain itu, tudingan bahwa aroma musik rock kental dengan pengaruh setan, juga muncul dari kelakuan penganut dan penggemar musik yang berirama cadas ini. Ya, banyak di antara mereka yang mengenakan kostum berwarna hitam plus aksesori seperti topeng yang menyerupai wajah setan. Kostum-kostum itu banyak menampilkan gambar Yesus yang tengah disalib dengan isi perut terburai keluar. Ada juga gambar kepala kambing, pentagram, dan gambar salib terbalik.

Belum lagi pola mereka—saat menonton konser—yang kerap liar tak terkendali, seperti memutar-mutar kepala (head bang), melompat dari panggung ke kerumunan penonton, membenturkan badan, menjerit histeris, membakar dupa sembari menaburkan bunga, hingga menggotong tengkorak binatang.

Ada juga musisi rock yang tak segan-segan mempertontonkan adegan sadis. Yakni membunuh binatang dengan cara menggigit batang lehernya. Musisi Ozzy Osborne adalah salah satu musisi rock yang kerap mempertontonkan aksi ini dalam pertunjukkannya. Biasanya yang menjadi korban dari kebrutalan Osborne adalah binatang bertubuh kecil seperti burung (umumnya burung merpati) dan kelelawar. Belakangan, Osborne yang usianya sudah senja, mengaku bahwa aksi itu ia lakukan spontanitas saja, alias tidak ada hubungannya dengan memuja setan. Masih menurut Opa Ozborne, aksi itu ia lakukan—selain spontanitas—murni untuk mencari sensasi.

Bisa jadi, perilaku liar—baik pendengar mau pun pemusik—dan tampilan sangar, sekadar untuk mencari sensasi dan menunjukkan ekspresi. Benarkah demikian? Well, sebetulnya tidak adil jikalau semua musisi beraliran keras dianggap sebagai pengikut setan. Banyak juga kelompok musik rock yang meski mengusung genre rock, menggunakan medium ini untuk penginjilan.

Yup! Saint Loco, grup musik cadas ini adalah satu band lokal yang mengaku bahwa musik mereka diinspirasikan penyembahan kepada Tuhan. Stream sekuler sengaja dipilih oleh personel Saint Loco, untuk bisa “menginjili” orang-orang di luar Kristus. Sebab, jika mereka dari semula sudah memproklamirkan sebagai band rohani, bisa jadi nama mereka tidak sepopuler sekarang.

Di luar sana, ada band U2, yang setali tiga uang dengan Saint Loco. Grup rock religius yang bermain di ranah sekuler. Dalam konsernya, sang vokalis, Bono, selalu menyisipkan pesan rohani. Hal yang sama juga berlaku bagi lirik-lirik lagu ciptaan band yang berasal dari Irlandia ini. Di Indonesia sendiri grup ini cukup populer. Bisa jadi ini karena mungkin banyak pendengar musik Indonesia yang kurang mengerti makna lirik lagu tersebut, yang notabene Kristen banget! Jadi, orang Kristen boleh tidak menggemari musik rock? Hmm… menurut kamu?


www.glministry.com

0 komentar: