YES PORTAL Prayer : Jumat, pkl.19.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang
YES PORTAL : Sabtu, pkl.18.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang

Senin, 04 Mei 2009

Keimanan Barack Obama

Ayahnya, Barack Obama,Sr. (alm) seorang muslim moderat, namun ibunya, Ann Dunham, yang membesarkannya adalah seorang agnostic. Di rumahnya dia bisa menemukan Alkitab, Alquran, Bhagavad Gita dan kitab-kitab kuno lainnya. Jadi seluruh agama besar di dunia, merupakan suatu hal yang ibunya anjurkan untuk dipelajari oleh Obama. Ibunya mengajar bahwa agama merupakan bagian dari kebudayaan, bukan satu-satunya sumber, tetapi hanya salah satu dari begitu banyak jalan yang ada didunia ini. Obama belajar dari sudut pandang ibunya yang melihat agama dari sudut seorang anthropology.

Dari otobiografi Obama, yang tertuang dalam buku “The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming The American Dream (Keberanian Harapan: Pemikiran untuk Meraih Kembali Impian Amerika), tahun 2006, dapat dilihat bagaimana Obama memandang agama dan keluarganya (hlm 155-163), yang diceritakan dengan lugas, datar, tanpa beban, sebuah sikap yang biasa terlihat pada manusia yang percaya diri.

Sekalipun nenek moyangnya dari garis ibu tampak seperti orang taat ke gereja, ”… keyakinan agama tidak pernah benar-benar berakar dalam hati mereka. Nenek saya selalu terlalu rasional dan terlalu keras untuk menerima apa pun yang tidak dapat dilihat, dirasakan, disentuh, atau dihitungnya.” (hal.156)

Bagi ibunya, Ann Dunham, ”… agama formal terlalu sering menutupi ketertutupan pemikiran dengan jubah kesalehan, menutupi kekejaman dan penindasan dalam jubah kebenaran.” (hlm 157)

Dalam wawancara Barack Obama dengan Cahtleen Falsani pada tahun 2004, (http://blog.beliefnet.com/stevenwaldman/2008/11/obamas-interview-with-cathleen.html), terungkap bahwa Obama tidak mengakui Ketuhanan Yesus Kristus yang menjadi ‘core teaching’ dari agama Kristen. Selanjutnya ia juga menyangkali adanya surga dan neraka esensi yang dipercayai baik oleh Kristen dan agama monotheis lainnya.

Steve Waldman points out that if Barack Obama isn’t strictly orthodox in his theology (particularly his soteriology), that makes him just like 70% of his fellow Protestants (http://blog.beliefnet.com/textmessages/2008/11/this-just-in-obama-not-orthodo.html).
Menurut Steve Waldman editor Beliefnet ini hanya masalah theology semata dan kepercayaan Obama ini sejalan dengan oleh sebagian besar kaum Protestant.
Dengan kata lain hanya 30% Kristen yang menganggap bahwa kelahiran baru atau moment dimana seseorang menerima menerima Yesus sebagai juruselamat secara pribadi itu adalah cara untuk menerima keselamatan.

Jadi benarkah Barack Obama, Jr. adalah seorang universalis? Bukan seorang Kristen, Muslim, Yahudi atau agama formal lainnya?

Dalam sebuah kampanyenya di Ohio pada 2 Maret 2008 lalu, Obama membuat pernyataan yang memperjelas tentang keimanan yang dia anut, menanggapi semua rumor yang menyerangnya.

"Mari kita perjelas," katanya.
"Saya seorang Kristen, saya seorang Kristen yang beriman. Saya telah menjadi jemaat tetap suatu gereja selama 20 tahun dan saya berdoa kepada Yesus setiap malam."
Demikian ungkapnya.

forumkristen.com


0 komentar: