YES PORTAL Prayer : Jumat, pkl.19.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang
YES PORTAL : Sabtu, pkl.18.00 Jl. Merdeka No.51, Tangerang

Rabu, 12 Mei 2010

JANGAN MARAH

Tanggal: Rabu, 12 Mei 2010
Bacaan: Mazmur 37:1-20
Setahun: 2 Raja-raja15-16; Yohanes 3:1-18
Nas: Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan
marah, itu hanya membawa kepada kejahatan (Mazmur 37:8)

Judul:
"JANGAN MARAH"

Pernahkah Anda melihat anak nelayan memancing kepiting? Mereka
mengikatkan tali di sebatang bambu. Ujungnya diikatkan pada batu
kecil. Lalu bambu itu diayun ke arah kepiting yang diincar, dan
disentak-sentakkan agar kepiting itu marah. Begitu si kepiting
marah, ia akan mencengkeram batu kecil itu dengan kuat dan
terjeratlah ia karena kemarahannya!

Karena adanya akibat serupa dengan gambaran di atas, itulah sebabnya
amarah anak Tuhan tidak boleh terpancing melihat orang jahat. Tiga
kali pemazmur menasihati para pembacanya agar jangan marah kepada
orang yang berbuat jahat (ayat 1,7,8). Alasannya, itu hanya akan
membawa kita pada kejahatan. Emosi tinggi bisa membuat kita berbuat
sesuatu yang berakibat buruk. Misalnya karena ingin melampiaskan
kemarahan, kita justru menyakiti orang lain_fisik atau perasaan.
Bahkan, sekalipun kemarahan itu beralasan! Anak Tuhan bisa menjadi
marah atau iri hati terhadap orang jahat, yang bebas berbuat jahat,
tetapi seolah-olah hidup mereka tetap aman dan terlindungi dari
murka Allah. Seakan-akan Allah tidak adil. Sepertinya Dia membiarkan
saja jika orang benar lebih kerap bermasalah dibanding orang jahat.
Benarkah?

Jika kita harus menyaksikan kefasikan merajalela dan anak Tuhan tak
bisa berbuat apa-apa, kita harus meneguhkan hati untuk tidak marah.
Ya, marah kepada orang fasik hanya membuat kita masuk ke dalam
pancingan mereka. Dan kemarahan yang tak terkendali justru akan
menjerat pelakunya ke dalam dosa. Ingat saja kata pemazmur. Orang
fasik takkan bertahan lama dalam keberdosaan, kejahatan mereka akan
terbongkar. Tuhan selalu adil. Dia tidak menutup mata atas
kefasikan --ENO

KEBERUNTUNGAN ORANG FASIK HANYA SEMENTARA
KEBERUNTUNGAN ORANG BENAR SUNGGUH TAK TERKIRA

0 komentar: